Rabu, 19 Mei 2010

Kita sebenarnya tak punya banyak waktu, untuk berhenti sejenak menghela nafas untuk melampaui hari ini.sekejap mata kita mengerjap dan waktu telah berlalu tanpa terasa. fajar baru saja menguak dari ufuk timur, dalam sekali helaan nafas mentari telah lenyap kembali dalam peluk malam sang rembulan. Kita tak pernah mendapat kelonggaran waktu untuk terpana memandang diri dalam cermin keabadian. Semua terlewati dalam lorong waktu yang tak pernah memberi kita jarak yang panjang...usia kita melaju...meninggalkan jejak-jejak kekanakan.20/05/10

Selasa, 16 Maret 2010

Puisi Ilusi

PEREMPUAN

Siapakah aku…?

Ketika aku melewati kaca aku berkata:

Aku adalah perempuan beraura, berparas dan beraroma

Auraku terang, berpendar warna putih terang menyilaukan

Ruhku membawa kebaikan jika kutebar dalam sekumpulan doa

diantara terang mentari dan ketika cahaya telah memudar,

meski bisikku pelan namun suaraku lembut merasuk menusuk kalbu…

Siapakah aku…?

Saat aku melintas di hamparan peraduan:

Aku adalah ladang kenikmatan, seteguk madu…setetes embun yang menyejukkan,

dalam desahan rasa, dalam asa, dalam mimpi yang membelenggu ujung jiwa,

Aku perempuan, yang berada diantara ribuan perempuan yang kurang beruntung…

mungkin juga aku adalah perempuan yang lebih beruntung

diantara ribuan perempuan yang kurang beruntung…

Ketika aku merasa terpuruk dan tak tahu di mana aku akan menyandarkan asaku,

dalam kegelapan ataukah dalam remang malam ?

Hanya cahaya mentari yang selalu menyadarkan risauku,

mengajak purnama yang berwarna keemasan memelukku hangat

dalam kedamaian...

Aku perempuan yang dibuai dalam irama pertanyaan,

Aku perempuan yang dibayang gamang kegalauan

hingga hitam menjadi kelam, sementara putih...hanyalah bias yang terlupakan.

Minggu, 28 Februari 2010

Kueku Sayang, Kueku Malang...:(

Wadooowww...gimana nich!? Kue kesukaanku masuk daftar makanan yang mengandung zat berbahaya. Pas acara Sekaten aku masuk ke stand Balai POM. Wuadhuh..!!!Kue "Udel Buto"ku nangkring di daftar kue yang di kasih tanda silang oleh petugas POM. Iseng-iseng aku tanya aja pada petugas POM."Emang bener pak ini mengandung RODAMIN B (Rhodamin B)", tanyaku..."Iya mbak, yang warna merah, tapi kalo yang putih aman kok..", jawab petugas POM. Padahal aku baru saja kirim kue di Facebook ke teman-teman, dan mayoritas mereka mengomentari kue itu adalah kue nostalgia mereka juga. Emang benar sih kue itu kue legendaris, karena dari jaman dulu nenek kita sudah pada mengkonsumsi. Tapi sayang juga, semakin maju perkembangan jaman "Udel Buto"ku kok dicemari dengan zat yang dapat membuat kita serta anak cucu bisa celaka. Padahal kue itu enak banget. Renyah, manis dan gurih. Rodamin B jika digunakan dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan fungsi hati/kanker hati. Aduh! Semoga saja para produsen dapat memperbaiki kembali citra dan rasa kue ini hingga kembali manjadi kue yang sehat dikonsumsi sampai hari kiamat nanti.Pakai pewarna natural akan lebih sehat meskipun tidak menimbulkan warna yang ngejreng seperti foto gambar itu akan terasa lebih nikmat dan klasik.Bukan kita masih dianugerahi berbagai tumbuhan yang mudah kita dapatkan di negeri ini?

Minggu, 21 Februari 2010

Wonosari,Jogjakarta...Wow Alangkah Indahnya..!!!


Jogjakarta, 21 Februari 2010.
Alamak...anugerah Tuhan ada di manapun kita berada.Rasa sesak kian memudar ketika jalan berkelok dipenuhi warna hijau rerumputan.Mata tak sempat terpejam sedetik pun dan bibir ini tak berhenti bergumam dalam debur ombakmu.Decak kagum bergumul menjadi satu saat memandang puncak kapur yang tegar berdiri elok di punggung yang tandus. Pasir putih yang menghampar bergemerisik seolah berbisik dan menggelitik, bercampur pecahan karang menerpa ringan kaki-kaki yang tengah menginjak tanpa alas kaki. Debur ombak yang bergemuruh perlahan menjadi pelan, saat pecah setelah menyapu karang dan seolah menghentak hati tanpa meninggalkan rasa sakit. Ingin aku menyandarkan tubuh di atas buihmu yang seolah bisa menyejukkan, menyadarkanku betapa kecil diri ini diantara karang-karangmu yang berjajar. Pandang takjub yang tak henti kuteriakkan, rancu bersamaan terpaan angin yang lembut...perlahan menerpa wajahku. Karang-karangmu megah,awanmu pun selalu berubah seperti lukisan dalam kanvas yang tiada batas, debur ombak yang mengalun pelan dan kemudian menyentak..pyakkkk!!!...menghantam tebing dan mungkin sempat menggores dan meninggalkan guratan tanpa kata. Byuurr!!! rasa sepi pun terpecah oleh dinginnya air yang sekejap berubah menjadi butiran mutiara berwarna putih bersih...namun aku harus segera kembali...menyusuri kembali pantaimu...menuruni bukitmu bintangmu...rasanya seperti pulang dari SURGA...

Senin, 15 Februari 2010

..

Dari Merapi menuju Jogja...

Jogja punya cerita..
Pertanyaan itu tia-tiba muncul begitu saja, mengapa aku bisa sampai di Jogja?Ahh..gara-gara tugas gambar semasa SMP,aku gak nyangka bisa jg gambar meski cuman sedikit..keterusan diajak kakaku Alm. untuk ngikutin sekolah di sekolah seni.Apa bisa ya?Aku gak pernah gambar dr kecil, tapi menari yang kusuka hingga bangku SMP.Maunya sih aku di kejuruan ambil tari,tapi karena semua gak setuju ya dech manut aja..masuk ke jurusan seni rupa..deg deg deg..
selesai jg, aku pun semakin terdampar di kota ini. Hitam, Putih, merah, abu2 kehidupan kunikmati, oh indahnya Jogja meski aku sempat menutup mata buatmu meski hanya sekejap...namun akhirnya aku pasrah:kubesarkan diriku di kota ini, kubahagiakan hidupku di ruang kota ini, sekaligus kurasakan kesedihan dalam peluk hangat keramahanmu. Masih kuhirup aromamu hingga hari ini dan membentuk sepetak kecil kerinduan untuk selalu menyapamu. Aku selalu terjaga dan terusik ketika malam masih hening, di sinipun aku masih menikmati rintik hujan yang mungkin menyejukkanmu...namun mengapa ruam hatiku masih terasa sesak...Ahh..ternyata aku banyak menggores guratan-guratan yang terasa kekal...mengusik ketenangan. Aku pun kembali terlelap dalam buaian waktu dan siap menyapamu hingga esok hari....
-