Selasa, 16 Maret 2010

Puisi Ilusi

PEREMPUAN

Siapakah aku…?

Ketika aku melewati kaca aku berkata:

Aku adalah perempuan beraura, berparas dan beraroma

Auraku terang, berpendar warna putih terang menyilaukan

Ruhku membawa kebaikan jika kutebar dalam sekumpulan doa

diantara terang mentari dan ketika cahaya telah memudar,

meski bisikku pelan namun suaraku lembut merasuk menusuk kalbu…

Siapakah aku…?

Saat aku melintas di hamparan peraduan:

Aku adalah ladang kenikmatan, seteguk madu…setetes embun yang menyejukkan,

dalam desahan rasa, dalam asa, dalam mimpi yang membelenggu ujung jiwa,

Aku perempuan, yang berada diantara ribuan perempuan yang kurang beruntung…

mungkin juga aku adalah perempuan yang lebih beruntung

diantara ribuan perempuan yang kurang beruntung…

Ketika aku merasa terpuruk dan tak tahu di mana aku akan menyandarkan asaku,

dalam kegelapan ataukah dalam remang malam ?

Hanya cahaya mentari yang selalu menyadarkan risauku,

mengajak purnama yang berwarna keemasan memelukku hangat

dalam kedamaian...

Aku perempuan yang dibuai dalam irama pertanyaan,

Aku perempuan yang dibayang gamang kegalauan

hingga hitam menjadi kelam, sementara putih...hanyalah bias yang terlupakan.